Dalam pandangan al-Qur’an salah satu tujuan utama pernikahan adalah untuk menciptakan sakinah, mawaddah dan rahmat antara suami, istri, dan anak-anaknya (baca QS. Ar-Rum 30:21).
Kata sakinah terambil dari bahasa Arab yang terdiri dari huruf-huruf sin, kaf, dan nun yang mengandung makna ketenangan, atau antonym kegoncangan dan pergerakan. Bahwa sakinah harus didahului dengan gejolak, menunjukkan bahwa ketenangan yang dimaksud adalah ketenangan dinamis. Sakinah bukan sekedar apa yang terlihat pada ketenangan lahir yang tercermin pada kecerahan raut muka, karena ini yang bisa muncul karena keluguan, tetapi lebih pada kecerahan yang muncul karena kelapangan dada, budi bahasa yang halus, yang dilahirkan oleh ketenangan batin akibat menyatunya pemahaman dan kesucian hati serta bergabungnya kejelasan pandangan dengan tekad yang kuat.
Kata mawaddah sendiri sulit dilukiskan karena cinta saja belum mencangkupi kata tersebut. Dampak mawaddah baru terlihat bila cinta sudah bersemai dalam hati. Makna asal kata mawaddah berarti kelapangan dan kekosongan. Bila anda mencintai seseorang, ingin kebaikan untuk dirinya, tidak menghendakinya selain daripada itu, apapun yang terjadi, berarti mawaddah telah menghiasi hati anda. Dalam cinta yang mawaddah, harus ada perhatian karena perhatianlah yang menimbulkan cinta, lalu tanggung jawab yang tidak disalahartikan, dan kemudian penghormatan. Mawaddah adalah kelapangan dada dan kekosongan jiwa dari kehendak buruk. Dan dari mawaddah akan melahirkan sakinah.
Sakinah tidak datang begitu saja, ia harus diperjuangkan dan yang pertama lagi utama adalah menyiapkan kalbu. Sakinah, demikian pula Mawaddah dan Rahmat bersumber dari dalam kalbu, lalu terpancar keluar dalam bentuk aktivitas.
Jadi, jangan khawatir dengan tidak mampunya anda membantu pasangan rumah tangga anda dalam membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmat. Karena mereka tidak datang dengan sendirinya. Tidak beragama pun anda, bila anda terhormat dan memasakkan apa yang halal bagi suami anda, maka anda sedang membangun pondasi dari ketiga kata tersebut.
Kata sakinah terambil dari bahasa Arab yang terdiri dari huruf-huruf sin, kaf, dan nun yang mengandung makna ketenangan, atau antonym kegoncangan dan pergerakan. Bahwa sakinah harus didahului dengan gejolak, menunjukkan bahwa ketenangan yang dimaksud adalah ketenangan dinamis. Sakinah bukan sekedar apa yang terlihat pada ketenangan lahir yang tercermin pada kecerahan raut muka, karena ini yang bisa muncul karena keluguan, tetapi lebih pada kecerahan yang muncul karena kelapangan dada, budi bahasa yang halus, yang dilahirkan oleh ketenangan batin akibat menyatunya pemahaman dan kesucian hati serta bergabungnya kejelasan pandangan dengan tekad yang kuat.
Kata mawaddah sendiri sulit dilukiskan karena cinta saja belum mencangkupi kata tersebut. Dampak mawaddah baru terlihat bila cinta sudah bersemai dalam hati. Makna asal kata mawaddah berarti kelapangan dan kekosongan. Bila anda mencintai seseorang, ingin kebaikan untuk dirinya, tidak menghendakinya selain daripada itu, apapun yang terjadi, berarti mawaddah telah menghiasi hati anda. Dalam cinta yang mawaddah, harus ada perhatian karena perhatianlah yang menimbulkan cinta, lalu tanggung jawab yang tidak disalahartikan, dan kemudian penghormatan. Mawaddah adalah kelapangan dada dan kekosongan jiwa dari kehendak buruk. Dan dari mawaddah akan melahirkan sakinah.
Sakinah tidak datang begitu saja, ia harus diperjuangkan dan yang pertama lagi utama adalah menyiapkan kalbu. Sakinah, demikian pula Mawaddah dan Rahmat bersumber dari dalam kalbu, lalu terpancar keluar dalam bentuk aktivitas.
Jadi, jangan khawatir dengan tidak mampunya anda membantu pasangan rumah tangga anda dalam membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmat. Karena mereka tidak datang dengan sendirinya. Tidak beragama pun anda, bila anda terhormat dan memasakkan apa yang halal bagi suami anda, maka anda sedang membangun pondasi dari ketiga kata tersebut.
2 comments:
the first thing that came to my mind after reading this..
"'Can't wait to be the lucky man"
then..
"Hey..! Seems like you're preparing"
So, when is it?
Wah wah nggak nyangka kamu bisa menulis tentang ini juga, can't agree more on this :-)
Post a Comment